Rabu, 04 Desember 2013

Padmanaba, The Extraordinary : Introducing the Extraordinary School!

Pernah dengar "the extraordinary thing just happened to an extraordinary people?"
Tapi kalau dalam kasus ini, the extraordinary thing just happened to an extraordinary place. Yup Padmanaba. Emm, sebenernya lebih adil kalau disebut SMA Negeri 3 Yogyakarta sih. Mengingat kalau Padmanaba itu sebenernya organisasi siswa yang dimiliki SMAN 3 Yogyakarta. Oh! Lebih baik aku kenalkan dulu tempat yang akan aku ceritakan secara panjang lebar ini ya? 




Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Yogyakarta yang oleh banyak kalangan lebih dikenal dengan nama Padmanaba atau SMA 3B, merupakan SMA tertua di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada yang bilang kalau sebenernya umur SMA 3 dan SMA 1 itu sama. Soalnya dulu mereka sempet jadi satu sekolah gitu *aku gak begitu paham*. Lanjut ya?

Sekolah ini udah ada sejak tahun 1918, karena sebuah dokumen menunjukkan bahwa pada tanggal 5 Juli 1938 sekolah ini udah merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Nah, sampai pecahnya perang dunia II pada Desember 1941, sekolah ini dikenal dengan nama AMS (Algemeene Middelbare School) afdeling B. Saat itu yang bisa sekolah disini hanya anak-anak dari golongan elit pribumi.


AMS afd. B berganti nama menjadi SMT (Sekolah Menengah Tinggi) bagian A dan bagian B pada masa pendudukan Jepang tahun 1942. Hingga akhirnya, tanggal 19 September 1942, didukung oleh Kepala Sekolah saat itu (Alm. RJ. Katamsi) berdirilah organisasi pelajar yang diberi nama “Padmanaba”. Padma sendiri dalam bahasa Sanskerta berarti teratai merah atau dalam bahasa latin disebut Nelumbium speciosum. Pada masa tiu, sekolah ini juga biasa dikenal dengan nama SMT Kotabaru. Hingga sekarang tanggal 19 September selalu diperingati sebagai Hari Lahir Padmanaba yang biasanya dirayakan dengan adanya serangkaian acara yang diselenggarakan oleh para peserta didik aktif,alumni,guru, dan karyawan serta segenap keluarga besar Padmanaba yang dikenal sebagai Pekan Peringatan Hari Padmanaba (PPHP). Kebetulan pada tahun 2013 ini adalah PPHP ke-71



Tahun 1948, sekolah ini dibagi jadi dua, yaitu SMA A di Jalan Pakem 2 dan SMA B di Jalan Taman Krida 7. Pada tanggal 21 Desember 1948, sekolah ini diduduki Belanda. Tanggal 6 Juni 1949, SMA B berhasil dibuka kembali dengan pendidikan yang lebih berkualitas. Tahun 1956, SMA ini berubah nama menjadi SMA III B dan berubah lagi menjadi SMA Negeri 3 pada tahun 1964, dibawah pimpinan kepala Sekolah Ibu Mujono Probopranowo.
Dengan diberlakukannya kurikulum 1994, sekolah ini ganti nama lagi jadi SMU (Sekolah Menengah Umum) Negeri 3 Yogyakarta. Tetapi sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mulai tahun 2004, diubah lagi menjadi SMA Negeri 3 Yogyakarta. Walaupun demikian, masyarakat luas sampai sekarang masih lebih kenal dengan “SMA Padmanaba” atau “SMA 3 Bhe”.

Ganti namanya banyak banget ya? Emang kok. Aku juga sampe rada mumet.haha. Oh ya, kenapa B? Soalnya B lebih menarik karena lebih banyak lekukan daripada A sama C kalo jaman dulu merupakan kode buat sekolah yang main ilmunya di IPA. Kalo A itu bahasa/sastra. C itu IPS. *kalo salah maaf ya? ._.v*
Ini Lapangan Tengah! Tapi Karetannya gak kelihatan

Nah sampai sekarang, kami lebih senang dipanggil Padmanaba.hihi. Aku pribadi sih kayak gitu. Ada semacam perasaan bangga tersendiri ketika mendengar nama Padmanaba disebut dan menunjukkan bahwa itu identitasku. Bukan berarti aku gak bangga dengan nama SMA Negeri 3 itu sendiri lho ya. Err sayangnya ada sedikit kekeliruan yang harus diluruskan sih menurutku. Kebanyakan orang tahunya SMA Negeri 3 itu ulang tahunnya tanggal 19 September. Padahal yang kayak udah aku jelasin tadi, 19 September itu sebenernya hari lahirnya Padmanaba, si Organisasi Siswanya SMA Negeri 3 itu sendiri. Sedangkan kalau SMA Negeri 3 itu ulangtahunnya 5 Juli.

Oh! Aku sendiri termasuk Padmanaba 70, karena angkatanku masuk pas Padmanaba ulangtahun ke 70. Angkatanku jump\lah personilnya 220 orang. Tergolong sedikit kalo menurutku,hehe.
Okay-okay, mari kita sudahi acara perkenalannya ya? 

Sekarang aku mau menjelaskan kenapa aku bisa bilang SMA Negeri 3 ini sangat extraordinary. Well, alasan pertama yang mungkin paling gak mutu adalah karena SMA ini kayak taman kota, rindang,teduh,dan menyejukkan. Aku suka banget sama tempat yang kayak gini. Mungkin karena sekolah ini teduh, jadinya siswa-siswinya lumayan banyak yang berkulit putih (?) agak nonsense sih. Tapi masih masuk akal kalo menurutku. Kan kami jarang terpapar panas matahari.haha. Tapi gara-gara ini juga sih kita, anak SMA Negeri 3, kayaknya agak sensitif kalo kena sinar matahari. Pasti ada aja yang dikit-dikit ngeluh panas.haha. Keseringan ngadem soalnya.

Terus Sekolah ini punya empat taman kebanggaan. Sebenernya itu dua pasang sih, Taman Bundar (bagian Barat & Timur) sama Taman Kotak (bagian Barat & Timur). Nah si Tambun (Taman Bundar) dan Tamkot (Taman Kotak) ini sering banget dibuat kumpul sama murid-murid Padmanaba. Aku kadang ya tiduran disana kok kalo udah pulang sekolah, serius adem banget. 

Terus ada yang namanya Lapangan Tengah. Kalo ini sih couple-an sama Pohon Karetan yang sangaaaaaaaaaaat besar. Sumpah besar banget. Kalo gak ada karetan, Padmanaba langsung panas mungkin *Oh NO! Jangan!* Nah LapTeng ini merupakan tempat dimana Upacara Bendera, Kegiatan Lomba memperingati hari-hari Besar,dll terselenggara. Mungkin kalo dilihat sekilas, LapTeng ini kecil. Tapi kalo udah dirasain (?) sebenernya gede lhoo


Kalau kalian mau nyebut Padmanaba kekurangan kelas, boleh lho. Serius deh, ini no offense. Soalnya kita juga sering belajar diluar kelas. Di perpustakaan, di ruang BMT (Bawah Mushola Timur, ini Khusus Agama Islam sih.), atau malah di tamkot,tambun, LapTeng juga bisa. Oh! Kadang bahasa Jepang belajar di Aula malah. Tapi kalo menurutku ini malah asik lho. Kan jadi gak bosen karena belajar di dalam kelas terus.hehe. Oya, sekolahku ini juga menganut sistem  moving class. Kayak kuliah gitu.

Yang asik apa lagi ya? Banyak sih sebenernya. Kalo aku sebutin satu-satu gak bakal kelar. Tapi kalo aku sebutin juga, mungkin ketauan segala bentuk kenakalan ku di sekolah ini.hehe. Eum, yang paling aku suka sih yang namanya kekeluargaan di Padmanaba yang sangaaat kental! Lebih kental dari darah dan susu kental manis. Oho! Bercanda ya.

Mungkin sekian dulu dari episode pertama "Padmanaba, the Extraordinary" berhubung jam pelajaran TIK udah mau habis.ehe!. Oh ya, tak lupa terimakasih aku ucapkan pada wikipedia yang banyak membantu dalam postingan kali ini. Untuk source  foto, tentu saja google yang berperan. Ada beberapa foto yang aku ambil dari folder handphone sih.ehe. Yasudah, sampai jumpa ya!

1 komentar:

  1. mbak, tamkot sm tambun sekarang banyak semut!kemarin sore aku bobok disana, bangun bangun badan udah bentol semua :((

    BalasHapus