Sabtu, 16 Februari 2013

Destiny?


Aku tidak tahu apa yang terjadi, sebenarnya aku lebih berharap tidak mengetahui apa yang terjadi. Tapi aku tidak bisa. Entah kenapa aku tetap mengetahui apa yang terjadi. Menjadi acuh itu ternyata tidak mudah. Sesungguhnya aku tidak mengerti siapa atau apa yang berubah. Aku,mereka, atau keadaan? Lalu kalau aku tahu siapa yang berubah, siapa yang salah? Apa yang salah? Aku dengan sikapku? Mereka? Atau keadaan? Aku sudah bosan mendengar orang berbicara melulu tentang “…jangan salahkan keadaan dan biarkan waktu yang mengobati.” Yeah berarti  aku harus mencoret takdir kan?

Lalu tidak sengaja takdir melihatkan jawabannya kepadaku. Hanya sebagian, tapi itu sudah cukup membuatku kaget. Kepercayaanku hancur begitu saja. Sebenarnya tidak juga sih. Mungkin lebih tepat membuat aku lebih berhati-hati. Karena sebenarnya aku tidak pernah berekspetasi lebih terhadap orang lain. Aku picky? Terserah. Itu hak ku kan? Aku kejam? Lalu kenapa? Toh dunia akan lebih kejam jika aku tidak bertindak lebih dulu. HAHAHA Mungkin aku hanya bisa tertawa kecil. Tapi sungguh, hargamu dimataku sudah anjlok melebihi inflasi mata uang Indonesia saat krismon 1998. Aku akan memilih diam saja. Biar kamu yang sadar. Sukur-sukur kamu merasa akan sikapku ini. Mengintimidasi? Bukan, aku bukan tipe seperti itu.  Saya lebih dari itu. Kalau nantinya semua benci sama aku, aku tidak peduli. Toh aku memiliki keluarga yang sangat berharga buatku. Lagipula aku sudah pernah melalui semua ini, dan saya survive kok.

Well saya sudah membuang jauh-jauh kamu dan orang yang setipe dengan kamu dari list orang yang bisa dijadikan teman. Jangan hanya karena kita berada di lingkup yang sama lalu kamu menganggap aku teman mau jadi temanmu. Maaf. Tapi nggak segampang itu. Lagipula, saya sudah menemukan orang yang lebih baik dan saya merasa dia adalah orang yang cocok untuk dijadikan teman. Setidaknya aku yakin dia tulus. Dia memang tidak tenar, dia bukan pusat perhatian. Tapi dia jujur, apa adanya.




“Jadilah dirimu sendiri. Jujur dan terbukalah tentang siapa dirimu terhadap orang lain. Jika mereka tetap menyukaimu, itu bagus. Tapi jika tidak, itu masalah mereka.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar